Sobat Warna- Mewarnai Gambar yang setia menggambar, menggambar adalah salah satu habi yang unik dan menarik. Tidak semua orang mau melakukanya karena dengan alasan tidak ada bakat dalam menggambar atau tidak ada jiwa seni, Melalui Cara Menggambar Bunga Bakung (Lily) kita diajak untuk berlatih dalam menggambar. Karena jika bicara tentang Cara Menggambar Bunga Bakung (Lily) bisa kok dilakukan dengan kebiasan. Karena proses kebiasaan akan melatih daya rangsang kita dalam mengambar. Jika anda kurang percaya mari coba kita buktikan yang penting buang dulu jauh-jauh paradikma manggambar itu susah.

Bagi sebagian anak TK atau yang sedang dalam masa pertumbuhan, menggambar sangatlah baik dalam hal merangsang syaraf motorik anak. Dan untuk ituk kami mencoaba memberikan sedikit latihan melalui Cara Menggambar Bunga Bakung (Lily). Yang pastinya ini berguna bagi rangsangan anak untuk memilih dan berimajinasi tenang gambar dan warna.Karena ini sangatlah penting, survai membuktikan melalui cara latihan menggabr ini sianak lebih cepat tanggap dan cerdas.

Dan oleh sebab itu lebih detailnya tentang Cara Menggambar Bunga Bakung (Lily) ini, mari liat tehniknya dalam hal menggambar disni. Dan melalui ulasan berikut ini diharapkan kita lebih senang dan lebih sanrtai , buang jauh-jauh rasa takut anda dalam Cara Menggambar Bunga Bakung (Lily) langsung saja kita simak dibawah ini.

Bagi sebagian ayah, bunda dan kakak-kakak yang belum terbiasa dengan proses gambar menggambar. Sehingga ada kekakuan sewaktu mengajari para jagoan dan princes dalam mengajari mereka dalam menggambar atau pun mewarnai, maka dari itu kami menyediakan tahapan atau urutan dalam proses menggambar. Dan kali ini mewarnai gambar menyediakan cara menggambar bunga Bakung atau yang dalam bahasa inggris disebut bunga lily.

Adapun tahapan-tahapan cara menggambar bunga bakung adalah seperti berikut :

Langkah pertama

Langkah kedua

Langkah Ketiga

Langkah keempat

Melalui seni Cara Menggambar Bunga Bakung (Lily) menggambar atau melalui media gambar guna untuk mewarnainya. Dapat melatih tumbuh kembang kreatifitas dan seni seseorang. Semakin seorang baik itu anak-anak maupun dewasa , berusaha untuk melatih jiwa seni kita maka lama kelamaan akan timbul rasa seni didalam diri kita.

Dan tidak hanya itu saja seni sebenarnya dapat kita tumbuhkan dan kembangkan dengan pola latihan terus menerus yang inti pada dasarnya. Kita harus mencoba dan mencoba lagi.
Potensi dalam diri kita bisa kita bangkitkan, jangan lupa lo sobat seni juga dapat menumbuhkan kepercayaan diri bagi kita lo sobat. Dan oleh karena itu ayo isi waktu luang kita untuk Cara Menggambar Bunga Bakung (Lily) berkereasi yang positif.

Konsep Dan Pengertian Seni Menurut Mereka

a. Akhdiat Kartamiharja
seni adalah kegiatan psikis (rohani)manusia yang merefleksi kenyataan (realitas). Hal tersebut terjadi karena bentuk dan isi karya tersebut memiliki daya untuk membangkitkan atau menggugah pengalaman tertentu dalam alam psikis (rohani) si penikmat atau apresiator.

Bila ditelaah, pengertian tersebut menunjukkan peranan jiwa (seniman) dalam proses berkarya seni dan karya seni itu sendiri. Seniman yang berkarya hanya dengan menggerakkan anggota tubuhnya saja (aktivitas fisik), namun tidak melibatkan jiwanya (ekspresi emosi), maka karya yang dibuatnya belum dapat dinamakan seni.

b. Menurut Plato - filsuf dari Yunani
Seni adalah hasil tiruan alam ( Ars Imitatur Narutam ). Pandangan Plato ini menganggap bahwa suatu karya seni merupakan tiruan obyek / benda yang ada di alam, atau karya yang sudah dibuat sebelumnya.

c. Ki Hajar Dewantara
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang bersifat indah, hingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia.

d. Thomas Munro
Seni adalah buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.

Teori Dan Golongan Seni

1. Teori Mimesis
Pemikiran bahwa seni adalah suatu usaha untuk menciptakan tiruan alam. Pemikiran Kata mimesis berasal dari kata Yunani dimana teori ini pertama kali dicetuskan oleh Plato. Dan diterjemahan yang tepat dari kata mimesis agak sukar dicari, sebab bagi Plato mimesis ini tidak saja berlaku untuk senirupa melainkan juga berlaku untuk seni musik serta drama dan sebagainya.

Konsep teori mimesis ini amat penting dalam tinjauan seni karena setelah zaman Yunani konsep ini dihidupkan kembali dalam seni Renaissance dan sampai sekarng masih cukup berpengaruh. Dan inti dari teori mimesis ini adalah perkembangan seni naturalis baik secara formal maupun sebagai pengenalan pengalaman.

2. Teori Instrumental
Menerangkan bahwa seni mempunyai tujuan tertentu dan bahwa fungsi dan aktivitas seni sangat menentukan dalam suatu karya seni. Misalnya fungsi-fungsi edukatif / fungsi-fungsi propaganda- religius dan sebagainya.

Cabang lain dari teori ini adalah seni sebagai sarana penyampaian perasaan, emosi dan sebagainya. Seni adalah sarana kita untuk mengadakan kontak dengan pribadi si seniman ataupun bagi seniman untuk berkomunikasi dengan kita.

3. Teori Formalistis
Teori-teori ini merupakan reaksi terhadap kedua teori di atas karena menganggap bahwa keduanya tidak memberikan standar penilaian estetis. Mereka berpendapat bahwa elemen-elemen bentuk pada suatu karya seni juga memancarkan nilai-nilai estetis.

4. Teori-teori abad 20
Teori-teori yang lebih praktis dan menitik beratkan pada kritik dan apresiasi. Seni adalah suatu tindakan kreatif, pertama-tama ia adalah suatu realita yang diciptakan dan kedua ia harus bisa memberikan kesempatan dan kemampuan untuk pnghayatan estetis.

src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggyOLUyziZ2agR1ahvgyoTQB8q_4yPPWZBAAQ5xB1gVfUah26ig2Z2WW8-vgi-czXU-N4iZ2L65_UJr9LvDNz37Ex2Mpz9y4KoyQfyOBqxrAi_O0AowWaYCtDlKeoOccHZbn-jynMo7C08/s565/Bunga-Bakung2.gif">

Langkah kelima atau tahap akhir